Di Dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang Diduga Ada Jaringan Narkoba

Posbanten.com, Kota Tangerang- Sejumlah pemberitaan viral diberbagai portal media Online terkait dugaan peredaran Narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang, namun sampai saat ini belum ada tanggapan yang serius dari pihak Lapas.
Sementara atas perihal itu, untuk meminta klarifikasi saja kepada Yogi Suhara selaku Kalapas teramat begitu sulit untuk diakses dan terkesan tidak kooperatif kepada jurnalis, hingga surat resmi terkait permohonan Audensi pun diabaikan nya.
Sejumlah awak media yang datang untuk kepentingan mendapatkan informasi, menjadi terkendala, hingga menimbulkan kontroversi dengan berbagai tudingan menyikapi sikap Kalapas yang tidak mencerminkan profesional dan mengedepankan pelayanan dalam menjaga sebuah ikatan harmonis selaku mitra kerja antara media dan Lapas secara tidak langsung menjadi terputus.
Timbulnya pertanyaan apakah peredaran Narkoba di dalam Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dipiara karena ada something??, inilah fakta yang belum terungkap, lagi-lagi hanya pembungkaman yang menjadi soal dengan tidak kooperatifnya Kalapas menjadi gulita, seharusnya peran penting Kalapas adalah sebagai leading sektor untuk menyambungkan dan menjawab dari pertanyaan agar informasi tidak liar.
Bagaimana mungkin terjadi, pernyataan dari salah satu petugas di pos penjagaan mengatakan seolah dibawah kepemimpinan Yogi tidak open kepada jurnalis jelas tergambar, “Kalapas sekarang beda tidak sama dengan Kalapas sebelum-sebelum nya sudah banyak wartawan datang kesini sama tidak ketemu, bingung saya juga, malah kita jadi pusing”, katanya saat mempertanyakan Audensi yang belum ada kepastian dari Kalapas, Rabu 7 Mei 2025.
“jangan alergi kepada jurnalis, itu dinyatakan Subarna Sekjend Asosiasi Kabar Online Indonesia (AKRINDO) DPD Banten, menurutnya peran penting Kalapas sangan menunjang kribelitas kepemimpinan, “jika Kalapas bungkam terkait informasi dugaan peredaran narkoba yang beredar, itu tentunya menjadi kesalahan besar dimana kepentingan publik menjadi liar, semestinya pihak lapas memberikan tanggapan karena ini masalah serius”, ungkap Subarna Kamis 8 Mei 2025 di Kantor AKRINDO.
Dirinya, menyesalkan atas sikap Kalapas yang tidak respon kepada jurnalis, “wajar jika publik menilai adanya tudingan liar kepada Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, pribadi menyesalkan padahal jurnalis sebagai mitra yang dapat membantu untuk kemajuan bukan dihindari, konsekuensi jika ada masalah yang berdampak lingkungan dilapas itu artinya ketidak becusan dalam menata kelola kerja diranah Lapas, apa memang benar nih didalam menjadi sarang narkoba??”, jelasnya.
Saya berharap kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) mendengar dan dapat mempertimbangkan kepemimpinan Yogi Suhara sebagai Kalapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, serta dapat turun langsung untuk mengevaluasi atas informasi yang telah beredar, jika terbukti maka harus ditindak sesuai aturan yang berlaku, tegas Sunarna.
Selain itu, Subarna menjelaskan dengan sengaja telah dianggap menutup diri dan memutus atas kepentingan jurnalis untuk mendapatkan informasi sangat tidak bijaksana hal yang salah kaprah, karena nantinya pasti berdampak kepada kemajuan dan kemitraan menjadi tidak harmonis, tutupnya.
(red)