IFRAME SYNC

Jaksa Mandiri Pangan Panen Cabai, Kejari Bone Bolango Tunjukkan Peran di Sektor Pangan


Posbanten.com, BONE BOLANGO, – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone Bolango menegaskan perannya dalam mendukung agenda strategis ketahanan pangan nasional melalui pelaksanaan Program Jaksa Mandiri Pangan yang ditandai dengan kegiatan panen cabai di lokasi program ketahanan pangan Kejari Bone Bolango.

Panen cabai tersebut merupakan hasil dari proses penanaman yang dimulai pada 11 Agustus 2025. Program ini dirancang tidak sebatas aktivitas seremonial, melainkan mencakup tahapan perencanaan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemantauan berkelanjutan guna memastikan produktivitas dan keberlanjutan hasil pertanian.

Kepala Kejaksaan Negeri Bone Bolango, Feddy Hantyo Nugroho, S.H., M.H., menegaskan bahwa Program Jaksa Mandiri Pangan merupakan bentuk konkret kontribusi institusi penegak hukum dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, khususnya di tingkat daerah.

“Program ini tidak hanya berorientasi pada hasil panen sebagai komoditas pertanian, tetapi juga berfungsi sebagai wahana edukasi, pembelajaran, serta inovasi bagi insan Adhyaksa. Tujuannya menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya ketahanan pangan dan optimalisasi pemanfaatan lahan secara produktif dan berkelanjutan,” ujar Feddy.

Ia menambahkan, inisiatif tersebut selaras dengan semangat reformasi birokrasi yang mendorong Kejaksaan tidak hanya kuat dalam penegakan hukum, tetapi juga adaptif, solutif, dan responsif terhadap isu-isu strategis nasional, termasuk pangan dan lingkungan.

Program Jaksa Mandiri Pangan Kejari Bone Bolango digagas oleh Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di bawah kepemimpinan Heriyadi Djunaidi, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Datun. Melalui pendekatan berbasis kelembagaan, program ini dirancang sebagai model ketahanan pangan yang dapat direplikasi dan dikembangkan secara berkelanjutan.

Secara konseptual, program ini memiliki sejumlah tujuan strategis, antara lain:

1. Membangun model ketahanan pangan berbasis institusi penegak hukum yang terukur dan berkelanjutan.

2. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif yang memiliki nilai ekonomis.

3. Menumbuhkan budaya kemandirian, kolaborasi, dan kepedulian lingkungan di lingkungan Kejaksaan.

4. Menjadi rujukan sekaligus inspirasi bagi masyarakat dalam mengembangkan pertanian sederhana dengan dampak nyata.

Kejaksaan Negeri Bone Bolango berharap Program Jaksa Mandiri Pangan dapat terus dikembangkan sebagai program unggulan yang tidak hanya memberikan manfaat internal bagi institusi, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat luas dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

Melalui pendekatan inovatif ini, Kejari Bone Bolango menegaskan bahwa peran Kejaksaan tidak terbatas pada fungsi yudisial semata, melainkan juga sebagai agen pembangunan yang aktif dalam mendukung kesejahteraan dan keberlanjutan sosial-ekonomi masyarakat.

(red)

Posted in News

Berita Terkait

Top